Kunjungan Kerja Sekaligus Silahturahmi Penurus dan Anggota DPD Perpamsi Sumatera Utara

Direktur Perumda Mual Nauli Tapteng, Masril Tua Rambe, S.E, M.Tr. Ak, menyambut Kunjungan Kerja Sekaligus Silaturahmi Pengurus dan Anggota Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (DPD Perpamsi) Sumatera Utara di Kantor Perumda Mual Nauli Tapanuli Tangah, Kamis (6/2/2025).
Kunjungan Kerja Tersebut juga di hadiri langsung oleh Pj Bupati Tapanuli Tengah, Dr. Sugeng Riyanta SH., MH., untuk menyambut kunjungan kerja Pengurus dan Anggota Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (DPD Perpamsi) Sumatera Utara. 

“Selamat datang kepada Ketua DPD Perpamsi Sumatera Utara, bapak Ewin Putra beserta rombongan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Selamat menikmati keindahan alam dan kuliner di Kabupaten Tapanuli Tengah,” ungkap Pj Bupati Tapanuli Tengah didampingi Sekretaris Daerah Tapteng, Erwin Hotmansah Harahap.

Sebagai Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng menegaskan walau PDAM ini milik Pemerintah tetapi harus bisa bekerja secara profesional, sehingga ketersediaan air bersih untuk masyarakat terpenuhi.

Ewin Putra, Ketua Perpamsi Sumut juga mengatakan, pertemuan tersebut antara ketua dan anggota, Ewin mengapresiasi bahwa Perumda Mual Nauli saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Agenda pertama karena kedekatan kita sama Pak Pj Bupati Tapteng, kita minta bimbingan arahan dan sharing. Kemudian Direktur Mual Nauli sekarang ini sudah jadi salah satu Pengurus, Wakil Ketua Kompartemen Infokom, PD Perpamsi. Jadi memang SK-nya itu langsung kita serahkan kepada Pak Masril Rambe,” ujar Ewin.

                                

Dikatakan Ewin, bahwa Perumda Mual Nauli dilihat memang cukup signifikan perubahannya. Kalau dilihat indikatornya pertama dari eksplorasi kinerja yang dilakukan berdasarkan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP-SPAM), dari kurang sehat menjadi sehat, itu parameter yang luar biasa.

“Dari tampilan fisik gedung kantor ini juga sudah sangat terawat. Ruang rapatnya representatif, artinya dari hal-hal sekecil itu diperhatikan tentu pelayanan-pelayanan lebih diperhatikan lagi. Kemudian kalau kita lihat tadi disampaikan Pak Bupati bahwa PAD yang selama ini Rp150 juta bisa naik 100 persen, jadi Rp 300 juta di tahun 2024.
Itu merupakan prestasi yang cukup fantastis,” urainya.

Masih sambung, Ewin untuk penilaian BPP-SPAM itu ada empat aspek yakni,
Keuangan, operasional, pelayanan dan Sumberdaya Manusia (SDM). Itu semua aspek dinilai oleh BPKP.

Ditanya soal kualitas air?, Ewin katakan.
“Kalau kita lihat di sini, karena sumbernya itu dari mata air yang dominan, tentu kualitas air lebih bagus ketimbang BUMD air minum yang ada di Sumatera Utara lainnya. Tapi kalau mungkin ada beberapa keluhan-keluhan terkait sama tekanan, ataupun mungkin ada pipa bocor dan lain sebagainya. Tapi itu merupakan hal yang lazim,” timpalnya.